Asik dan menarik untuk para jaduler
Masih ingat tahun 70-an? Waktu itu ada majalah musik yang bernama aktuil. Majalah ini kemudian mengeluarkan kompilasi lagu dalam bentuk kaset. Pada jaman itu belum ada masalah intellectual property (HaKI) sehingga mudah sekali membuat kompilasi lagu. ha ha ha. Gambar di samping ini merupakan salah satu sampul kaset yang diterbitkan oleh majalah aktuil. Inginnya sebetulnya adalah menampilkan sampul majalahnya, tapi saya sudah tidak punya lagi. Yang ada adalah sampul kasetnya. Ya sudah, sampul inipun jadilah.
Sampul ini saya scan dari kaset beneran. Terlihat bahwa kaset ini sudah mulai rusak (bulukan). Lihat bagian kanan bawah yang sudah termakan oleh usia. Bayangkan, ini kaset dari 36 tahun yang lalu!. Mungkin lebih tua dari usia para pembaca blog ini. Saya sudah tidak berani memutar kaset ini karena biasanya head dari tape langsung kotor dan suaranya mendhem. Dibersihkan, begitu lagi, dan seterusnya. Padahal ingin juga saya konversikan ke MP3 sehingga lagu-lagu yang lama tersebut bisa saya dengarkan kembali. Umumnya lagunya sudah tidak ada di pasaran. Dalam bentuk MP3 pun masih sulit dicari di Internet.
Selain majalah aktuil ada juga majalah lain. Majalah topchords, yang diterbitkan dari Salatiga (entah mengapa Salatiga), merupakan majalah yang menyajikan lagu dan chordnya. Selain majalah, mereka juga mengeluarkan kaset dengan lagu yang ada di majalah tersebut sehingga pembeli majalah dapat mempelajari lagu yang ditampilkan di majalah tersebut. Kalau sekarang mungkin menggunakan CD atau DVD, ya? Hanya kalau sekarang agak lebih sulit karena masalah HaKI.
Nikmatnya jaman dahulu ya.
Gambar di samping ini menujukkan salah satu sampul kaset yang diterbitkan oleh majalah topchords tersebut. Sampul lebih utuh dari kaset aktuil. Ada beberapa kaset yang saya miliki dan sampul-sampulnya masih ok. Saya belum cek apakah kasetnya juga masih ok. Oh ya, saya sempat “bekerja” ke majalah ini dengan memantau lagu-lagu yang menjadi top-10 di kota Bandung. Waktu itu saya masih SMP. Kerjaan saya setiap Minggu (atau Sabtu?) adalah memantau tangga lagu dari berbagai radio di Bandung dan mengirimkannya ke topchords. Honornya dikirimkan melalui wesel! Walah, barang itu sudah masuk museum kali ya?
mg Berikutnya adalah majalah MG, musik dengan chord gitar. Yang ini saya tidak terlalu familier, tapi toh tetap saya beli juga. Majalahnya lebih tebal dan mirip seperti majalah musik dan lirik yang ada saat ini.
Sampul kaset ini juga sudah lebih bulukan. Bagian dalamnya sudah lepas. Gambar di samping menunjukkan edisi dimana Rod Stewart masih menjadi tokoh yang populer saat itu dengan lagunya yang masih top.
Ah … kenangan lama. Ada yang masih ingat majalah-majalah ini? Atau bahkan masih punya koleksinya?
Sumber dari sini
Napas Cinta, Peradaban, dan Ketuhanan dalam Sayap-sayap Phoenix
3 bulan yang lalu